Pages

Rabu, 20 Juli 2011

Pemrograman dengan Java

Java sebagai salah satu bahasa pemrograman baru menjanjikan banyak kemudahan bagi programer junior maupun senior. Tutorial ini akan membawa Anda mengenal lebih jauh bahasa ini melalui pembahasan konsep model perancangan dan petunjuk sederhana penggunaannya.

Apakah Java?

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan ­platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer­­. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portabel.

Rabu, 06 Juli 2011

Menyeimbangkan Berbagai Kepentingan dalam Implementasi ERP

Implementasi ERP adalah sebuah proyek besar dengan investasi yang juga tidak sedikit. Meskipun implementasi disponsori oleh owner / top management perusahaan, hasilnya akan dirasakan oleh semua elemen perusahaan. Karena banyak pihak yang berkepentingan terhadap implementasi ERP, maka kerap kali ditemui perbedaan bahkan pertentangan kepentingan antar pengguna ataupun kelompok pengguna. Keadaan tersebut seringkali diperparah dengan adanya pertentangan antara klien dengan implementor. Kegagalan dalam menangani dan menyelesaikan perbedaan kepentingan tersebut dapat mengakibatkan tidak tercapainya beberapa tujuan implementasi ERP, bahkan dalam kasus yang paling ekstrem, hal tersebut dapat mengakibatkan kegagalan secara mutlak dalam implementasi ERP.
Meski kasus perbedaan kepentingan muncul dalam bentuk dan motif yang beragam, generalisasi dapat dilakukan terhadap beberapa bentuk kasus tersebut sehingga didapatkan kelompok besar stereotip kasus perbedaan kepentingan dalam implementasi ERP. Beberapa stereotip kasus perbedaan/pertentangan kepentingan yang sering muncul dalam implementasi ERP, antara lain :

Manfaat Penerapan ERP

Globalisasi dunia telah membuat jaringan bisnis semakin meluas. Domain konsumen dari sebuah perusahaan tidak lagi hanya berasal dari satu region melainkan dari seluruh dunia. Hal utama yang perlu diberikan perusahaan kepada setiap pelanggannya dalam menghadapi globalisasi dunia bisnis adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi tanpa harus terhambat oleh masalah waktu dan jarak. Teknologi Informasi dapat menyelesaikan masalah tersebut, oleh karena itu kita mengenal sebutan “teknologi tanpa batas” untuk Teknologi Informasi.
Saat ini, penerapan Teknologi Informasi semakin trendi saja dikalangan para pengusaha. Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan oleh Teknologi Informasi, membuat para pengusaha merasa wajib untuk menerapkannya dalam proses manajemen di perusahaan. Bagi mereka yang selalu fokus terhadap kebutuhan pelanggan, tidak akan berpikir dua kali untuk menerapkan Teknologi Informasi dalam proses kerjanya.

Kamis, 30 Juni 2011

Algoritma Menghitung Urut

Menghitung bekerja Urutkan dengan menghitung kejadian dari masing-masing nilai data. Ini mengasumsikan bahwa ada n item data dalam kisaran 1 .. k, dimana k adalah integer. Algoritma kemudian dapat menentukan, untuk setiap elemen input, jumlah elemen kurang dari itu. Misalnya jika ada 9 elemen kurang dari x elemen, maka x termasuk dalam data posisi 10.

Algoritma Menghitung Urut pseudocode adalah sebagai berikut:

      
countingsort (A [], B [], k) untuk i = 1 untuk k lakukan C [i] = 0
untuk j = 1 ke panjang (A) lakukan C [A [j]] = C [A [j]] + 1
untuk 2 = 1 untuk k lakukan C [i] = C [i] + C [i-1]
untuk j = 1 ke panjang (A) lakukan B [C [A [j]]] = A [j] C [A [j]] = C [A [j]] - 1

Algoritma Counting Sort (Pengurutan Data Tanpa Perbandingan)

Program komputer merupakan instruksi-instruksi logis yang tertulis dalam sebuah source code yang dibaca oleh komputer dan selanjutnya dieksekusi. Salah satu masalah yang dapat diselesaikan oleh komputer adalah pengurutan data. Baik pengurutan data dari yang terbesar ke yang terkecil ataupun sebaliknya.
Di antara banyak algoritma pengurutan tersebut terdapat satu kategori algoritma pengurutan yang dalam prosesnya tidak melakukan pembandingan antar data. Yang sering disebut Non-Comparison Sorting Algorithm, atau dalam bahasa IndonesiaAlgoritma Pengurutan-Tanpa-Pembandingan.
Tulisan ini akan mencoba membahas salah satu teknik sorting yang tanpa melakukan perbandingan data. Ada dua teknik algoritma untuk melakukan sorting tanpa membandingkan data yaitu : Counting Sort dan Radix Sort. Dalam tulisan ini akan dibahas teknik Counting Sort.
Secara umum yang proses yang dilakukan dalam metode ini adalah mengklasifikasikan data sesuai dengan kategori terurut yang tertentu, dan dalam tiap kategori dilakukan pengklasifikasian lagi, dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan, kemudian